Tampaknya teguran sby di puncak Hari Anak Nasional (29/8/12) masih membawa trauma bagi dua orang anak ini. Mereka, sebut saja Aan dan Iin, lebih mengurung diri di kamar seperti menyesali telah datang ke acara tersebut. Aan mungkin lebih tegar dari Iin sehingga kami berhasil mewawancarainya. Sang ibu memberitahu agar kami kami tidak mengucapkan kata sby, susilo, bambang, yudhoyono, atau gabungan ketiganya. Perlu diketahui bahwa, meski mereka tidak bersaudara, tapi Aan dan Iin akan menangis dan berteriak ketika mendengar kata-kata tersebut.
Berikut hasil wawancara rekan kami, Iwan dari Bekasi: