9/13/2012

Ronaldo: Mourinho Itu Sok jadi Bokap Gue





Hari Rabu kemarin (12/9) Cristiano Ronaldo bertemu dengan Jose Mounrinho di Valderabas. Melalui pertemuan tersebut Mourinho bisa menenangkan kegalauan Ronaldo mengingat mereka sama-sama berasal dari Portugal. Sebagaimana diberitakan di media-media, kegalauan Ronaldo ditunjukkan ketika ia tidak merayakan golnya ke gawang Granada. Ada beberapa spekulasi alasan yang menjadi penyebab kegalauan mantan pemain terbaik dunia ini, diantaranya karena gajinya yang lebih kecil ketimbang pemain lain seperti Lionel Messi, David Beckham atau bahkan Samuel Eto'O mengingat kontribusinya yang sangat besar di Real Madrid. Sementara alasan lain yang lebih terlihat adalah kurangnya dukungan baik dari manajemen maupun suporter kepada dirinya dan menganggapnya sebagai pemain yang egois. Meskipun demikian tidak ada yang tahu alasan kegalauan Ronaldo yang sebenarnya. Tapi di pertandingan melawan Ajarbaizan kemarin lusa, Ronaldo sudah tidak menampakkan kegalauannya sehingga pertemuan empat mata dengan Mourinho bisa saja disebut sia-sia.

Rekan kami, Reynaldi Prasetia, berhasil menemui Ronaldo usai bertemu dengan Mourinho di sebuah kafe kecil yang  kami rahasiakan namanya. Ronaldo terlihat sumringah dan menikmati kopinya. Ia memakai peralatan menyamar sehingga tidak dikenali oleh siapapun di kafe itu. Tapi ia sangat senang ketika satu-satunya orang yang mengenalinya berasal dari Indonesia dan bersedia untuk diwawancarai. Berikut hasil wawancaranya:


Biasa pakai peralatan menyamar?
Ya. Gue pernah melakukannya di Manchester. Tapi lebih sering di Madrid. Lo tau sendirilah, kan gue terkenal.

Pernah nyamar jadi apa aja?
Mulai dari yang sederhana, kayak pake kumis doang atau rambutnya digondrongin. Tapi kalo tempatnya ekstrim (ramai), ya ..... gue terpaksa jadi perempuan. Gue juga pernah jadi ibu hamil cuma karena pengen makan batagor di belakang Bernabeu. Sialan.

Batagor?
Baru tahu, ya? Disini ada tukangnya .... dari Karawang.

Kembali ke pertemuan dengan Mourinho. Bagaimana hasilnya?
Menurut gue sih percuma aja. Mourinho itu sok jadi bokap gue. Lebay baget. Nyuruh inilah, nyuruh itulah. Tapi walau bagaimanapun juga dia udah gue anggap sebagai om gue. Gue sih ngangguk-angguk aja biar cepet selesai.

Jadi masalahnya sudah selesai?
Galau? Jiaah, amit-amit deh. Orang-orang banyak salah mengartikan kesedihan gue. Lo pasti inget gue pernah datang ke Indonesia waktu pasca tsunami Aceh? Itu yang bikin gue sedih! Gue inget Martunis. Tau-kan?


Anak Aceh korban tsunami selamat memakai kostum Portugal nomor 7. Nomor lo.
Gimana kabarnya tuh anak? Tolong cariin pin BB-nya ya?

Ya gue bisa usahain. Terus, cuma itu yang bikin lo sedih?
Ya nggaklah. Lo pikir gaji gue gak bikin sedih? Lo bayangin ya di tahun 2015 gaji gue bisa dipotong sampai 50%. Gila nggak? Nah, kalo gaji gue nggak naik, gimana gue bisa beli Masserati atau Ferrari? Sedangkan di tahun itu pastinya harga mobil naik tinggi banget. Masa gue kalah sama Messi?!

Masalah lo yang nggak disukain supporter?
Gue emang egois. Makanya nama gue Ronaldo. Ro itu dari Robot. Artinya gue orangnya cuek kayak robot, nggak suka ketawa. Maksud gue ketawa sedikit aja, nggak sampe terbahak-bahak. Dan satu lagi ... Nggak ada yang bisa bikin gue ketawa.

Selanjutnya, Nal ...
Nal itu dari terkeNal. Gue harus jadi orang terkenal dan gue sekarang udah terkenal.

Do ...
Bodo. Maksud gue masa boDo alias cuek.

Kangen Manchester?
Nggak.

Indonesia?
Kapan-kapan ke Indonesia. Mungkin bisa pensiun di salah satu klub di Indonesia.

Nggak ada klub yang bisa berani gaji lo sebesar sekarang
Mungkin saat itu gue dah nggak mikir masalah duit. Sebenarnya  gue merasa bersalah mengingat dulu Portugal pernah ngejajah Indonesia.

Terakhir, lo berani bayar gue berapa kalo gue bisa bikin lo ketawa terbahak-bahak?
Sialan lo.

Nggak berani?
(Mikir-mikir) Yaudah seratus dolar deh. Gue lagi nggak bawa duit banyak. Itu juga kalo lo menang gue bakalan minjem duit sama Pepe buat ongkos pulang.

Bentar ya ... (mengeluarkan sesuatu dari kantong celana)
(Penasaran)

Coba tebak ini siapa?



















Ha ... ha .. ha ... anjriiiiiit. Gue kalah seratus dolar.